JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah baru dalam meningkatkan
ketersediaan sarana pendidikan yang memadai di Tanah Air. Melalui situs
online
Bantu Sekolahku yang telah digarap sejak Juni lalu bekerja sama dengan
World Bank, Uni Eropa dan Kedutaan Kerajaan Belanda, masyarakat diajak
berperan aktif untuk dalam misi ini.
Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengatakan bahwa
sistem ini nantinya dapat menjadi wadah komunikasi bagi semua elemen di
bidang pendidikan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, guru,
orang tua dan masyarakat umum.
"Sistem ini cukup unik karena
dari sini dapat dipantau transparansi dan akuntabilitas kinerja tiap
daerah," kata Ainun saat peluncuran Sistem Online Bantu Sekolahku di
Plaza Insan Berprestasi Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Melalui
sistem ini, masyarakat dapat melaporkan langsung terkait masalah
pendidikan yang terjadi di tiap sekolah baik dari segi infrastruktur,
kinerja guru, beasiswa hingga aliran dana Biaya Operasional Sekolah
(BOS). Dari laporan yang masuk, nanti akan diteruskan ke divisi terkait
untuk kemudian ditindaklanjuti.
"Untuk tindaklanjutnya
tergantung jenis masalahnya. Misalnya kekurangan buku, bisa seminggu ya
langsung. Bangunan sekolah rusak, nah ini harus dianggarkan dulu,
paling tidak enam bulan. Ya berarti lamanya enam bulan," jelas Ainun.
Sistem
online ini sendiri sebetulnya sudah dilakukan di Filipina dengan nama
'Check My School'. Hanya saja di Filipina, pemerintah atau pihak
kementerian pendidikan tidak ikut campur dalam pengelolaan situs ini.
Sementara untuk Indonesia, justru situs ini merupakan milik Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Meski berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi, Ainun menjamin semua pihak dapat menggunakan akses ini
sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan alat pemantau
kinerja elemen pendidikan di tiap daerah. "Untuk daerah terpencil,
nanti bisa menggunakan modem atau sinyal mobile. Nanti juga dari dana
BOS, sekolah bisa menyediakan perangkat internet di sekolah," ungkap
Ainun.
"Ini bentuknya seperti jejaring sosial saja jadi semuanya
bisa terhubung. Jadi kalau ada masalah tentang pendidikan, jangan ragu
untuk membuka situs ini "
bantusekolahku.kemdikbud.go.id" tandasnya.